Hingga penutupan penyelenggaraan cabang olah raga berkuda, atlet berkuda Indonesia mengantongi tiga medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Hasil itu melebihi target medali emas yang dicita – citakan EFI yakni dua medali emas.
Presiden EFI yang juga suami atlet berkuda Larasati Gading, Irvan Gading mengaku puas dengan apa yang sudah dicapai hingga akhir pertandingan. Itu berarti, Indonesia berhasil menjadi juara umum di cabang berkuda.
“Kita juara umum, tiga emas dan dua perak juga dua perunggu, ini sudah luar biasa, dan sudah setahun kita lewati latihan, sangat puas dan berarti dari enam medali emas yang diperebutkan kita mampu meraih 50 persen,” tegasnya kepada wartawan, Senin (21/11/11).
Pemilik Arthayasa, Rafiq Radinal mengatakan target ke depan pihaknya akan mempersiapkan diri untuk Liga Piala Dunia di kelas rintangan pada Mei hingga Juni. Karena itu, kata dia, para atlet dan kuda juga akan dipersiapkan dengan matang.
“Pada Mei hingga Juni tahun depan di Indonesia setelah itu kita ke Thailand, pindah ke Malaysia, piala dunia untuk Asia Tenggara,” tandas Rafiq.
PALEMBANG - Setelah tertunda sekira empat jam lebih akibat hujan, laga final tenis putra antara Christopher Rungkat vs Danai Udomchoke akhirnya kembali dilanjutkan. Christo akhirnya mampu meraih kemenangan 6-2, 6-2 sekaligus menggenggam emas.
Setelah sempat terhenti di angka 2-1 pada set kedua, untuk keunggulan Christo (juga menang di set pertama 6-2), laga kembali dilanjutkan pada petang hari di lapangan tenis Bukit Asam, Jakabaring, Palembang, Minggu (20/11/2011).
Christo yang tampil dengan dukungan penuh penonton, tetap mampu mempertahankan performa apiknya. Sementara Danai justru tampil kurang greget. Alhasil, poin demi poin pun dengan mudah didapat Christo. Tiga game beruntun diraih Christo dengan cukup mudah untuk unggul jauh 5-1.
Hanya membutuhkan satu poin, Christo nampak terburu-buru untuk menyelesaikan laga. Namun, hal tersebut justru menguntungkan Danai yang memaksa deuce, dan akhirnya memperpanjang nafas dengan mempertipis ketertinggalannya jadi 2-5.
Memasuki game kedelapan, Christo nampak tak ingin lagi menyia-nyiakan kesempatannya dan unggul (40-15). Akhirnya, sebuah sambaran Christo di depan net, gagal dijangkau Danai. Christo pun berhak atas emas dengan kemenangan 6-2.
Christo sendiri tentunya bahagia bisa mengalahkan Danai dan menyabet emas keduanya, serta mengakhiri paceklik gelar dari tunggal putra tenis sejak 1993. Namun, dia menilai kemenangannya kali ini tak lepas dari kepercayaan dirinya yang meningkat usai menundukkan Cecil Mamit -juga asal Thailand- di semifinal, kemarin.
''Kemenangan atas Mamit memberikan saya dorongan besar. Saya main lebih percaya diri lawan Danai,'' tutur Christo dalam konferensi pers selepas pertandingan.
''Sebenarnya, kunci kemenangan saya ada di game pertama. Setelah beberapakali deuce, saya berhasil dapat poin. Setelah itu, statistik permainan saya terus meningkat,'' sambungnya.
Lebih jauh, Christo juga mengakui bila kemenangannya kali ini tidak lepas dari beban berat Danai yang ditargetkan meraih emas. ''Danai cukup nervous karena difavoritkan raih emas,'' imbuh Christo yang baru pertama kali menang atas Danai dari empat pertemuan terakhir di tahun ini.
(hmr)
Setelah sempat terhenti di angka 2-1 pada set kedua, untuk keunggulan Christo (juga menang di set pertama 6-2), laga kembali dilanjutkan pada petang hari di lapangan tenis Bukit Asam, Jakabaring, Palembang, Minggu (20/11/2011).
Christo yang tampil dengan dukungan penuh penonton, tetap mampu mempertahankan performa apiknya. Sementara Danai justru tampil kurang greget. Alhasil, poin demi poin pun dengan mudah didapat Christo. Tiga game beruntun diraih Christo dengan cukup mudah untuk unggul jauh 5-1.
Hanya membutuhkan satu poin, Christo nampak terburu-buru untuk menyelesaikan laga. Namun, hal tersebut justru menguntungkan Danai yang memaksa deuce, dan akhirnya memperpanjang nafas dengan mempertipis ketertinggalannya jadi 2-5.
Memasuki game kedelapan, Christo nampak tak ingin lagi menyia-nyiakan kesempatannya dan unggul (40-15). Akhirnya, sebuah sambaran Christo di depan net, gagal dijangkau Danai. Christo pun berhak atas emas dengan kemenangan 6-2.
Christo sendiri tentunya bahagia bisa mengalahkan Danai dan menyabet emas keduanya, serta mengakhiri paceklik gelar dari tunggal putra tenis sejak 1993. Namun, dia menilai kemenangannya kali ini tak lepas dari kepercayaan dirinya yang meningkat usai menundukkan Cecil Mamit -juga asal Thailand- di semifinal, kemarin.
''Kemenangan atas Mamit memberikan saya dorongan besar. Saya main lebih percaya diri lawan Danai,'' tutur Christo dalam konferensi pers selepas pertandingan.
''Sebenarnya, kunci kemenangan saya ada di game pertama. Setelah beberapakali deuce, saya berhasil dapat poin. Setelah itu, statistik permainan saya terus meningkat,'' sambungnya.
Lebih jauh, Christo juga mengakui bila kemenangannya kali ini tidak lepas dari beban berat Danai yang ditargetkan meraih emas. ''Danai cukup nervous karena difavoritkan raih emas,'' imbuh Christo yang baru pertama kali menang atas Danai dari empat pertemuan terakhir di tahun ini.
(hmr)
Desi Yudiyanti yang turun di nomor -70 kg putri meraih kepingan perunggu setelah dikalahkan lawannya asal Thailand Surattana Thongsri. Medali perak di nomor -70 putri direbut oleh Thandar Win dari Myanmar.
Sedangkan medali emas untuk nomor -70 kg putri diraih penakluk Desi, Surattana Thongsri dari Thailand yang menundukkan Thandar Win di partai final.
Untuk nomor -78 kg putri, Ira Purnamasari juga ikut menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia. Pejudo putri senior Tanah Air ini ditundukkan pejudo Vietnam Thuy Duy Tran.
Thuy Duy Tran sendiri mendapat medali perak, dia dikalahkan Aye Aye Aung dari Myanmar di partai final. Hasil ini juga menjadi satu-satunya emas yang diraih kontingen Myanmar di cabor Judo.
Dalam 4 hari pertandingan yang digelar, Thailand berhasil keluar sebagai juara umum untuk cabor Judo dengan raihan 5 emas, 3 perak dan 6 perunggu. Sementara Indonesia harus rela menempati posisi kedua dengan 4 emas, 2 perak dan 7 perunggu.
(hmr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar